Monday, February 1, 2010

Duel lanjut lagi



Sambil melihat matahari terpeleset dari orbitnya,
Teh dan Kopi bertemu kembali.

Kopi,
aku sekarang tak akan iri lagi padamu.
Aku akan membiarkan dirimu memilikinya pagi hari.
Cinta yang membakar seperti dirimu, aku tak akan pernah punya.

Teh,
Aku tak akan iri lagi padamu.
Aku akan membiarkan dirimu memilikinya saat matahari kelelahan.
Cinta yang meneduhkan seperti dirimu, aku tak akan pernah punya.

Kopi,
pernah kah terpikir bahwa lelaki yang kita cinta ternyata tak membuat hidup kita penuh.

Teh,
berkali-kali aku merasa begitu. Tapi, aku tak mau beranjak jauh.

Kopi,
ini harus diakhiri. Mari kita buat Ia memilih salah satu dari kita.
Teduh dariku atau bara panas dari mu.

Teh,
Baiklah, dengan konsekuensi aku dibiarkan mendingin dan kehilangan makna pada pagi hari. Aku setuju.

Salah satu dari kita, harus mati.

No comments:

Post a Comment